BONUS TERBARU WALETBET.ORG | BONUS DEPO AWAL 30% | KOMISI ROLLINGAN 0,5% AYO IKUTAN BONUS2 NYA SEKARANG JUGA !!

WALETBET99

Apakah Telur Setengah Matang Aman untuk Diberikan pada Anak?

WALETBET - Telur dengan kuning telur setengah matang atau masih encer memang lezat. Tapi kuning telur ini tak dianjurkan untuk diberikan pada anak-anak.

Telur memang berisiko membawa penyakit. Ini karena telur terutama kuningnya bisa membawa bakteri Salmonella. Satu-satunya cara untuk membunuh bakteri dalam makanan adalah dengan memasaknya hingga benar-benar matang. Telur adalah salah satu makanan yang sebenarnya harus diolah hingga matang.

(BACA JUGA : Prediksi Udinese vs Fiorentina 03 April 2018)

Dikutip dari Kitchn (18/03), Departemen Pertanian Amerika Serikat (USDA), menyatakan bahwa telur yang dimasak setengah matang tidak aman untuk dikonsumsi anak-anak. Tidak hanya anak-anak, USDA juga menyarankan agar semua orang memasak telur hingga matang, sampai bagian putih dan kuning telur mengeras.

Hal ini dilakukan untuk mencegah risiko penyakit yang ditularkan melalui makanan seperti Salmonella. Bakteri ini rentan menyerang wanita hamil, orang tua, orang yang sakit, dan tentunya anak-anak.

AYO DAFTAR SEKARANG JUGA DAN DAPATKAN BONUS DEPOSIT AWAL HINGGA 30%
Apakah Telur Setengah Matang Aman untuk Diberikan pada Anak?Foto: Istimewa
"Saya tahu telur setengah matang tengah menjadi tren, tapi hindari memberikan telur setengah matang kepada anak-anak. Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit, anak-anak di bawah usia 5 tahun memiliki risiko terserang salmonella lebih tinggi daripada kelompok usia lainnya. Terutama untuk bayi, karena sistem kekebalan tubuh mereka masih berkembang," ungkap Sally Kuzemchak, ahli diet dari Real Mom Nutrition.

Telur setengah matang umumnya disukai anak-anak karena teksturnya yang lembut dan mudah dikunyah.


Apakah Telur Setengah Matang Aman untuk Diberikan pada Anak?Foto: Getty Images
"Tidak perlu bingung, Anda bisa memperkenalkan olahan telur yang lain kepadaanak-anak," ungkap Meghan selaku Associate Food Editor. Menurutnya telur goreng cukup bagus untuk anak-anak berusia diatas 3 tahun, sementara telur rebus yang dihaluskan cocok untuk bayi dan balita.

Setelah usia 5 tahun, risiko ini mulai menurun karena anak-anak secara alami mulai membangun sistem kekebalan tubuh yang lebih kuat. Pada masa ini, Sally merekomendasikan untuk mencari telur yang telah dipasteurisasi, yaitu telur yang telah dipanaskan untuk mengurangi kemungkinan adanya bakteri salmonella.